5.4 C
New York
Sabtu, Maret 15, 2025

Buy now

spot_img

WHD Penadah Timah Catut Nama Petinggi Polres Bangka Sebagai Bekingan Bosnya? Benarkah AHN Bakit dan DNS Dalangnya?

Infoberitanasional.com-Sungailiat – Bangka..Jaringan mafia timah di Bangka Belitung tampaknya semakin sulit diberantas, meskipun aparat penegak hukum (APH) berulang kali melakukan upaya penindakan. Namun, tindakan hukum yang diambil seolah tidak memberikan efek jera bagi para pelaku. Bahkan, dugaan adanya keterlibatan oknum APH dalam melindungi para pemain besar di bisnis ilegal ini semakin menguat.

Hasil investigasi tim journal mengungkap fakta mengejutkan tentang praktik ilegal ini. Di salah satu kediaman seorang penadah pasir timah berinisial WHD, yang berdomisili di Nelayan 1 Sungailiat, transaksi jual beli pasir timah secara ilegal masih terus berlangsung. WHD secara terang-terangan menyebut dirinya bekerja di bawah kendali dua nama besar dalam bisnis timah ilegal, yaitu AHN Bakit dan DNS.

Lebih mengejutkan lagi, WHD mengakui bahwa dirinya pernah ditangkap oleh pihak Polres Bangka pada tahun lalu. Namun, dalam waktu kurang dari lima menit, ia langsung dibebaskan setelah ada perintah dari bos besar mereka.

“Bos saya AHN Bakit dan DNS selaku pemodal, timah saya setor ke mereka. Timah sekarang ini sedang sepi karena ombak besar, yang terkumpul itu saja sudah satu minggu,” ujar WHD kepada tim journal sembari menunjuk sejumlah kaslrung timah, Kamis malam (06/02/25).

Selain itu, WHD dengan bangga menceritakan pengalamannya saat ditangkap oleh aparat kepolisian pihak Polres Bangka, namun dengan cepat dibebaskan karena adanya campur tangan pihak tertentu.

“Pernah ada penangkapan mobil kami yang sedang mengangkut pasir timah seberat satu ton lebih oleh anggota Polres Bangka, tapi tidak sampai lima menit sudah dibebaskan karena dapat telepon dari Big Bos. Sekarang ini bos saya dipegang Bu A**,” ungkapnya dengan lugas.

Namun Bu A** salah satu petinggi Polres Bangka membantah tegas tuduhan yang sudah diucapkan oleh WHD terhadap dirinya yang diduga dalam menaungi lingkaran penadah pasir timah ilegal.

“Saya nggak kenal yang namanya WHD, dan tidak pernah merasa bekengi hal seperti itu,” Sangkal Bu A** saat dijumpai dalam ruangan kerjanya. Rabu siang (12/02/25).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, AHN Bakit dan DNS merupakan dua nama besar dalam jaringan mafia timah di Bangka Belitung. Keduanya sudah beberapa kali menjadi sorotan media karena keterlibatan mereka dalam bisnis ilegal ini, namun tampaknya masih kebal hukum dan terus melancarkan aksinya.

Investigasi lebih lanjut mengungkap bahwa AHN Bakit memiliki banyak aset mewah di Kabupaten Bangka Barat, termasuk rumah megah, kebun sawit, penggorengan pasir timah ilegal, tambak udang, serta berbagai usaha lainnya. Sementara itu, DNS diketahui memiliki fasilitas pengolahan pasir timah ilegal di Desa Pugul, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka.

Menanggapi maraknya praktik ilegal ini, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Mabesbara Babel telah mengumpulkan bukti-bukti kuat untuk melaporkan kasus ini ke MABES POLRI.

“Bukti-bukti ini akan kita bawa ke MABES POLRI guna melaporkan secara resmi. Kami rasa dokumentasi berupa video dan beberapa dokumen lainnya sudah cukup kongkret,” ujar Edi M, Ketua DPW Lembaga Mabesbara Babel.

Langkah ini diharapkan dapat membuka mata aparat penegak hukum agar tidak lagi membiarkan praktik ilegal ini terus berkembang. Jika laporan ini ditindaklanjuti dengan serius, maka ada kemungkinan besar jaringan mafia timah di Bangka Belitung bisa diberantas hingga ke akar-akarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, AHN Bakit dan DNS masih dalam upaya konfirmasi guna mendapatkan klarifikasi resmi. Publik tentu menantikan respons dari aparat penegak hukum serta langkah konkret yang akan diambil dalam menindak para pelaku yang selama ini beroperasi dengan leluasa.

Kasus ini bukan hanya mencoreng nama baik Bangka Belitung sebagai salah satu penghasil timah terbesar, tetapi juga menunjukkan betapa lemahnya sistem hukum dalam menghadapi kejahatan sumber daya alam. Jika tidak segera ditindak, maka bukan tidak mungkin mafia timah akan semakin merajalela dan semakin sulit untuk diberantas.

Pewarta (Agus F/Tim)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles